Pages

ads ads ads ads ads ads ads ads

Selasa, 17 Mei 2011

Shell Pada Sistem Operasi Linux dan Editor vi

Praktikum Sistem Operasi 26
A. T U J U A N
1. Menggunakan shell pada system operasi Linux
2. Menggunakan pipeline, regular expression dan redirection.
3. Menggunakan teks editor vi, dan mengerti fungsi dari tiap kunci yang ada
dalam teks editor ini
B. DASAR TEORI
Pipeline
Pada Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai
input pada proses lainnya. Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan
untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah-perintah Linux tidak terbatas.
Regular Expression
Regular expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter
untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan regular expression, kita tidak harus
menentukan pola karakter yang eksak.
Untukmenggunakan regular ekspression, kita harus mengenal karakterkarakter
khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan di dalam pola
regular ekspression.
Praktikum
4
Shell Pada Sistem Operasi Linux
dan Editor vi
Praktikum Sistem Operasi 27
Karakter Arti
. Cocok dengan sembarang satu karakter
* Cocok dengan sembarang lebih dari satu karakter
^ Cocok dengan awal baris
$ Cocok dengan akhir baris
\< Cocok dengan awal kata \> Cocok dengan akhir kata
[ ]
Cocok dengan salah satu karakter yang terdapat
di dalam kurung siku
[^ ]
Cocok dengan salah satu karakter yang tidak
terdapat pada kurung siku
\ Karakter selanjutnya akan dianggap literal
Redirection
Pada UNIX terdapat istilah standard input, standard output, dan standard
error. Standard input adalah masukan atau input standard dari suatu perintah
atau program. Input standar ini adalah keyboard. Standard output adalah
keluaran atau output standar dari suatu perintah atau program. Outpot standar
ini adalah layar monitor atau terminal. Standard error adalah keluaran atau
output standar jika pada program atau perintah terjadi error. Keluaran ini
berupa pesan-pesan kesalahan yang berguna bagi pembuat program atau orang
lain yang membutuhkan. Standard error biasanya dalah layar console.
Pada UNIX pula, kita dapat membelok-belokkan standard input, standard
output dan standard error menuju ke tujuan lain. Misalnya membelokkan
standard output suatu program ke file atau membelokkan standard input suatu
program dari suatu file.
Proses pembelokan ini disebut redirection, dan menggunakan symbol >
(membelokkan standard output ke file), < (membelokkan standard input dari file). Praktikum Sistem Operasi 28 Pengeditan Perintah Dengan bash shell, kita dapat mengedit suatu baris perintah cukup dengan tombol panah kiri dan panah kanan pada keyboard. Setelah selesai mengedit, kita dapat langsung menekan tomboh [ENTER] untuk menjalankan perintah. History Dengan bash shell, kita dapat memanggil kembali perintah-perintah yang pernah diketikkan sebelumnya dengan menggunakan tombol panah atas dan panah bawah pada keyboard. Setelah menemukan perintah yang dimaksud, kita dapat langsung menekan tombol [ENTER] untuk menjalankan perintah ini. Editor vi Vi adalah full screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu : • Command line Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya. • Editing Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam buffer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”. Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc. Praktikum Sistem Operasi 29 Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Kunci Keterangan h Pindah kursor ke kiri satu karakter j Pindah kursor ke kanan satu karakter k Pindah kursor ke atas l Pindah kursor ke bawah o Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor) i Menyisipkan teks (di sebelah kiri posisi kursor) a Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor) I (shift i) Menyisipkan teks (di posisi awal baris) A (shift a) Menyisipkan teks (di posisi akhir baris) Untuk keluar dari 5 model kunci insert di samping ini dan mengaktifkan kunci-kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu. x Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi kursor) dw Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor) dd Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor) yy Mengkopi 1 baris 2yy Mengkopi 2 baris p (Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy cw Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain cc Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain ctrl-b Mundur satu layar ctrl-f Maju satu layar ctrl-d Maju setengah layar Praktikum Sistem Operasi 30 Kunci Keterangan b Menggerakkan kursor ke kiri satu kata w Manggerakkan kursor ke kanan satu kata ^ Pergi ke awal baris $ Pergi ke akhir baris u Membatalkan perintah yang terakhir kali U Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada :! Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain :wq Write dan quite, simpan berkas dan keluar :q! Keluar vi tanpa menyimpan :se all Menampilkan semua pilihan set status :se nu Menampilkan nomor baris pada kiri layar /string Mencari string ke arah depan ?string Mencari string ke arah belakang n Meneruskan pencarian untuk arah yang sama N Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda C. LANGKAH - LANGKAH 1. Masuk ke sistem operasi Linux 2. Login sebagai stD3XXYYY 3. Gunakan perintah-perintah pada shell : , , wildcard, pipeline, redirection. 4. Gunakan editor vi untuk percobaan 5 . D. PERCOBAAN Percobaan 1 : Menggunakan pipelines $ ls -l /etc | more Praktikum Sistem Operasi 31 $ ls -l /etc | sort | more Percobaan 2 : Mengulang perintah sebelum atau sesudah 1. Gunakan tombol untuk mengulang perintah sebelumnya, maka didapatkan hasil sebagai berikut: $ ls -l /etc | more 2. Gunakan tombol untuk mengulang perintah sesudahnya, maka didapatkan hasil sebagai berikut: $ ls -l /etc | sort | more Percobaan 3 : Menggunakan regular expression 1. Tanda * digunakan untuk mencocokkan sejumlah karakter dengan panjang bebas $ cd $ touch contoh1 contoh2 contoh3 $ ls $ ls c* $ rm c* $ ls c* 2. Tanda ? digunakan untuk mencocokkan dengan karakter sebanyak jumlah karakter ? $ touch cth1 cth2 cth3 $ ls $ ls cth? $ rm cth? $ ls cth? 3. Tanda [] digunakan untuk mencocokkan sembarang karakter tunggal yang terdapat dalam tanda kurung siku $ touch cth4 cth5 cth6 $ ls $ rm cth[456] $ ls 4. Tanda [ - ] digunakan untuk mencocokkan sembarang karakter tunggal yang terdapat di antara tanda [ - ] dan sesudahnya $ touch cth7 cth8 cth9 $ ls $ rm cth[7-9] $ ls Praktikum Sistem Operasi 32 Percobaan 4 : Menggunakan redirection 1. Menyalin suatu file teks dengan menggunakan perintah cat $ cat > tes1
Baris pertama dari file tes1
Baris kedua dari file tes1
A
B
C
D
.
.
[Lanjutkan]
^D
$ cat tes1
$ cat tes1 > tes2
$ ls
$ cat tes2
2. Menggabungkan suatu file teks dengan menggunakan perintah cat
$ cat tes1 >> tes2
$ cat tes2
3. Menggabungkan beberapa file teks dengan menggunakan perintah cat
$ cat > tes2
Baris pertama dari file tes2
Baris kedua dari file tes2
^D
$ cat tes1 tes2 > tes3
$ ls
$ cat tes3
$ cat tes1 tes2 >> tes3
4. Mengurut file teks
$ sort < tes3 $ sort < tes3 > tes4
$ cat tes4
Percobaan 5 : Menggunakan vi
1. Memulai vi.
$ vi latihan
2. Sisipkan teks sebagai awal dari editing.
iKalimat pertama
Kalimat kedua
Kalimat ketiga
Praktikum Sistem Operasi 33
3. Sisipkan judul pada awal kalimat, diatas kalimat pertama. Gunakan kursor
arrows-key ke baris pertama. Sisipkan dengan O.
Olatihan dengan vi

4. Sisipkan pada “Kalimat kedua” dengan kata “yang” di tengah kedua kata
tersebut.
5. Sisipkan kata pada awal baris kedua. Arahkan kursor ke awal baris dengan
tanda ^ kemudian i untuk insert dan tulis “Ini adalah”.
6. Arahkan kursor pada huruf p, lalu gunakan tombol R untuk mengganti huruf
dengan huruf yang diketik sampai ditekan.
Rawal yang ditulis
7. Arahkan kursor ke depan kata “Kalimat” (huruf K), kemudian gunakan
instruksi cw, setelah itu tulis “Baris”.
cwBaris
8. Hasil yang diperoleh harusnya :
Latihan dengan vi
_
Baris awal yang ditulis
Ini adalah Kalimat yang kedua
Kalimat ketiga
~
~
E. Latihan
1. Lihat semua file dan direktori /usr per halaman
2. Lihat semua file dan dan direktori /usr dan carilah file yang mengandung kata
"passwd"
3. Daftar file dari direktory / masukkan ke dalam file xx1
4. Daftar file dari direktory /usr masukkan ke dalam file xx2
5. Daftar file dari direktory /bin masukkan ke dalam file xx3
Praktikum Sistem Operasi 34
6. Beberapa daftar file dari direktory /usr masukkan ke dalam file xx4
7. Gabunglah file xx1 dengan file xx2 dengan menggunakan perintah cat
8. Gabunglah file xx2 dengan file xx3 dengan menggunakan perintah cat
9. Siapkan file latihan dengan isi sebagai berikut :
Latihan dengan vi
_
Baris awal yang ditulis
Ini adalah Kalimat yang kedua
Kalimat ketiga
a. Hapus baris ke 2 dengan perintah dd
b. Hapus 3 baris sekaligus dengan instruksi 3dd
c. Batalkan penghapusan tersebut dengan u (undo)
10. Ketikkan text di bawah ini dengan menggunakan teks editor vi. Simpanlah
dengan nama teks.txt. Gunakan kunci-kunci vi.
Happiness doesn't always go with money.
It often happens that success comes after many failures.
I quite agree, though I never thought of this before.
I'm very happy that your health is showing signs of
improvement.
All I want is some peace and quiet.
We have visited this island year in year out and we
never get bored.
Everyone but myself, I said; to everyone else this be
clear, but not to me.
While I understand what you say, I can't agree with you.
It gives me pleasure to see you looking happy.
He has been able to tell us more about computer than
anyone can do.
Gunakan perintah di bawah ini untuk memeriksa apakah spelling dari teks
berbahasa Inggris yang anda ketikkan di atas benar atau tidak:
$ spell teks.txt

perintah dasar linuk

Praktikum Sistem Operasi 19
A. T U J U A N
1. Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user
2. Mengenal format instruksi pada system operasi Linux
3. Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux
4. Mempelajari utilitas dasar pada system operasi Linux
B. DASAR TEORI
Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang
sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya
dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari
shell bash pada LINUX menggunakan tanda “$”.
Sebuah sesi LINUX terdiri dari :
1. Login
2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi
3. Logout
Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada
proses login akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai)
dan file .base_profile di direktori awal (HOME) masing-masing.
Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script
yang bernama .bash_logout.
Format Instruksi Linux
Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut :
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]
Praktikum
3
Perintah – Perintah Dasar Pada
Sistem Operasi Linux
Praktikum Sistem Operasi 20
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat
kosong, satu atau beberapa argumen (parameter).
Contoh :
$ ls tanpa argumen
$ ls –a option adalah –a = all, tanpa argumen
$ ls /bin tanpa option, argumen adalah /bin
$ ls /bin /etc /usr ada 3 argumen
$ ls –l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list
$ ls –la /bin /etc 2 option –l dan –a dan 2 argumen
Manual
Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang
pentind dalam menggunakan manual adalah :
Q untuk keluar dari program man
ke bawah, baris per baris
ke bawah, per halaman
b kembali ke atas, 1 halaman
/teks mencari teks (string)
n meneruskan pencarian string sebelumnya
Manual dibagi atas Bab-bab sebagai berikut :
Bab Isi
1 User commands
2 System calls
3 Library calls
4 Devices
5 File formats
6 Games
7 Miscellaneous
8 System commands
9 Kernel internals
N Tcl/Tk command
Praktikum Sistem Operasi 21
C. LANGKAH-LANGKAH
1. Hidupkan komputer : tekan tombol POWER pada CPU dan tekan tombol
POWER pada monitornya.
2. Masuk ke sistem operasi Linux
3. Tunggu sampai ada perintah login untuk mengisi nama user dan perintah
password untuk mengisi password dari user.
􀀹 Nama user diisi dengan stD3XXYYY (XX : th ajaran; YYY : 3 nrp
terakhir)
􀀹 Password diisi dengan stD3XXYYY
4. Untuk keluar dari sistem gunakan perintah logout atau exit
5. Gunakan perintah perintah untuk informasi user :
id, hostname, uname, w, who, whoami, chfn, finger
6. Gunakan perintah-perintah dasar (basic command) :
date, cal, man, clear, apropos, whatis
7. Gunakan perintah-perintah dasar untuk manipulasi file :
ls, file, cat, more, pg, cp, mv, rm, grep
D. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
[stD302003@wks80 stD302003]$ id
Percobaan 2 : Mengganti prompt dengan “$”
[stD302003@wks80 stD302003]$ PS1=”$ ”
Percobaan 3 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem
1. Melihat tanggal saat ini
$ date
2. Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal -y
Praktikum Sistem Operasi 22
Percobaan 4 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a
Percobaan 5 : Melihat siapa yang sedang aktif
1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
2. Mengubah informasi finger
$ chfn stD3XXYYY
Changing finger information for student.
Password:
Name[Student Wks80]:
Office[]: Lab Linux
Office Phone []: 170
Home Phone []: 5947280
Finger information changed.
3. Melihat informasi finger
$ finger
$ finger stD3XXYYY
Percobaan 6 : Menggunakan manual
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
Percobaan 7 : Menghapus layar
$ clear
Percobaan 8 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata
kunci yang dicari.
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet
Percobaan 9 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang
dicari.
$ whatis date
Praktikum Sistem Operasi 23
Percobaan 10 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
1. Menampilkan current working directory
$ ls
2. Melihat semua file lengkap
$ ls –l
3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
5. Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
6. Menampilkan isi direktori root
$ ls /
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/)
untuk direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable,
tanda (@) untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%)
untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls –F /etc
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama
file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau
atributnya.
$ ls –l /etc
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan
menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan
dapat menggunakan ^c
$ ls –R /usr
Percobaan 11 : Melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls
Praktikum Sistem Operasi 24
Percobaan 12 : Menyalin file
1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file
sudah ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
$ cp –i f1 f2
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls
Percobaan 13 : Melihat isi file
1. Menggunakan instruksi cat
$ cat f1
2. Menampilkan file per satu layar penuh
$ more f1
$ pg f1
Percobaan 14 : Mengubah nama file
1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama
direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mdir
Percobaan 15 : Menghapus file
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2
Praktikum Sistem Operasi 25
Percobaan 16 : Mencari kata/kalimat dalam file
$ grep root /etc/passwd
$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd
E. LATIHAN
1. Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.
2. Lihatlah user-user yang sedang aktif pada komputer Anda.
3. Perintah apa yang digunakan untuk melihat kalender satu tahun penuh ?
4. Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal ?
5. Bagaimana melihat perintah manual ls dengan kata kunci sort ?
6. Berikan contoh menggunakan manual untuk bab user command.
7. Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc.
8. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc.
9. Buatlah direktori prak1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file
/etc/group ke file tes1, tes2 dan tes3 pada direktori ini.
10. Tampilkan isi file tes1 per satu layar penuh.
11. Pindahkan file tes1 dan tes2 ke home direktori.
12. Hapus file tes1 dan tes dengan konfirmasi.

SISTEM OPERASI LINUX

SISTEM OPERASI LINUX
SEJARAH LINUX
• Awalnya dibuat oleh mahasiswa Finladia yang bernama : Linus Tovalds
• Inspirasi dari MINIX yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
• Agustus 1991 keluar LINUX versi 0.01
• 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi LINUX yaitu versi 0.02 yang hanya dapat dijalankan SHELL BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C compiler).
• Saat ini LINUX adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
• LINUX bisa diperoleh dalam berbagai distribusi (sering disebut DISTRO).
• DISTRO adalah bundel dari kernel LINUX, beserta sistem dasar LINUX, program instalasi, tools basic dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan DISTRO.
Ada banyak sekali Distro Linux, diantaranya :
• RedHat ; distribusi yang paling populer. Merupakan distribusi pertama yang diinstalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian ; distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program.
• Slackware ; merupakan distribusi yang pernah merajai dunia LINUX. Pada distro slackware, semua isinya adalah sudah teruji dan dianjurkan untuk menginstal dari source sehingga setiap program yang diinstall teroptimasi dengan sistem.
• SuSe ; merupakan distribusi pertama yang instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake ; merupakan varian distro RedHAt yang dioptimasi untuk pentium
• WinLinux ; distro yang dirancang untuk diinstall diatas partisi DOS (WINDOWS). WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under windows.
• Dan masih banyak lagi; misalnya Ubuntu, .....
REDIRECTION
Redirection adalah suatu fasilitas shell yang memungkinkan hasil suatu perintah yang normalnya ke layar dipindahkan ke disk atau file.
Tiga jenis pengalihan arah; yaitu :
1. Pengalihan arah keluaran (output direction)
2. Pengalihan arah pesan kesalahan (error direction)
3. pengalihan arah masukan (input direction)
FILE DESCRIPTOR
Tiga buah file Descriptor standart selalu diciptakan oleh proses :
a. 0 = keyboard (standart input)
b. 1 = layar (standart output)
c. 2 = layar (standart output)
OUTPUT DIRECTION
• Keluaran dari suatu perintah dikirimkan ke piranti yang disebut standard output
• Pengalihan arah keluaran dilakukan dengan menggunakan simbol > dan >>
SIMBOL
KETERANGAN
>
Bila file belum ada, file akan diciptakan.
Bila file sudah ada, isinya akan dihapus dan digantikan dengan keluaran dari perintah.
>>
Bila file belum ada, file akan diciptakan.
Bila file sudah ada, keluaran dari perintah akan ditambahkan sesudah isi semula dari file tersebut.
Contoh :
$ cat file1 > file2
→ isi file2 akan berisi sama dengan file1
$ cat file3 >> file2
→ isi file2 akan berisi sesuai dengan isi semula ditambah isi file3
$ cat file1 file2 file3 file4 > file5
→ file berisi gabungan file1, file2, file3, dan file4.
ERROR REDIRECTION
• Suatu pesan kesalahan dikirim ke piranti yang disebut standard error
• Standard error juga dapat dialihkan ke piranti lain.
• Proses pengalihannya disebut error redirection
Contoh :
$ ls-l warna > warnaku2 > salah
$ cat warnaku2
- r w – r - - r - - 1 root root 1403 Mar 7 14 : 14
$ cat salah
Ls : warna : no such file
INPUT REDIRECTION
• Suatu pengalihan arah yang dikenakan terhadap standard input disebut input redirection
• Simbol < digunakan sebagai simbol pengalihan arah masukan
• Contoh ; perintah untuk melakukan operasi aritmatika yang membaca data dari standard input :
$ bc
7 + 5
12
Pemakai bisa mengatur agar perintha bc tidak membaca data dari keyboard melainkan membaca data dari file.
$ cat hitung.txt
7 + 5
$ bc < hitung.txt
12
PIPELINE
• Pipa adalah fasilitas yang memungkinkan untuk mengalihkan keluaran dari suatu perintah (standard ouput) menjadi masukan bagi perintah lain.
• Pipeline (baris pipa) merupakan baris yang melibatkan simbol pipa ( | )
$ who | sort | wc
→ baris pipa di atas menghasilkan : Keluaran who menjadi masukan bagi sort
Keluaran sort menjadi masukan bagi wc
FILTER
• Merupakan perintah/program yang membaca data dari standard input dan memberikan hasil ke standard output.
• Perintah yang bertindak sebagai filter yaitu :
a. wc
d. nl
g. short
b. head
e. cat
h. more
c. tail
f. grep
i. tr
a. wc ; merupakan program filter yang berguna untuk menghitung kata (-w), karakter (-c), dan baris (-l)
$ wc
Saya sedang belajar LINUX tentang filter yaitu wc
^d
2 4 48
Ket. :
2 : baris
8 : kata
48 : karakter
$ cat warna.txt
merah kuning
hijau biru
orange
^d
$ wc-l warna.txt ↵
3 warna.txt
$ wc-w
7 warna.txt
Contoh :
b. Head
• Memperoleh sejumlah baris dimulai dari baris yang pertama
• Format : head -[jumlah] [namafile]
• Contoh :
$ cat warna.txt
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Orange
Jingga
Hitam
$ head -3 warna.txt ↵
Merah
Kuning
Hijau
c. Tail
• Untuk memperoleh sejumlah baris yang terakhir dari suatu file
• Format : tail ±[n] [namafile]
Dengan +n : ke-n hingga terakhir
-n : n buah yang terakhir
$ tail +6 warna.txt | nl
1. Orange
2. Jingga
3.Hitam
$ tail -5 warna.txt
Biru
Ungu
Orange
Jingga
Hitam
$ tail +6 warna.txt ↵
Orange
Jingga
Hitam
d. nl ; digunakan untuk menambahkan nomor baris terhadap suatu data.
e. Grep (Globally search for regular expression and print them)
• Berguna untuk memperoleh semua baris dari suatu file yang mengandung string tertentu.
• Format : grep [pilihan] pola [namafile]
Pilihan :
o –c : hanya menampilkan jumlah baris
o –l : hanya menampilkan nama berkas
o –h : nama berkas tidak ikut dilampirkan
o –n : nomor baris yang ditampilkan
o –v : baris yang tidak cocok ditampilkan.
$ cat pegawai.dat
Shelvi : wanita : Surabaya
Betty : wanita : Medan
Zaenal : pria : Cirebon
Anita : wanita : Jakarta
Ronald : Pria : Bogor
$ cat karyawan.dat
Cantika : wanita : Bogor : 2003
Donita : wanita : Jakarta : 1979
Leo : pria : Jakarta : 1995
Yudi : pria : Bandung : 1999
$ grep wanita karyawan.dat
Cantika : wanita : Bogor : 2003
Donita : wanita : Jakarta : 1979
$ grep pria karyawan.dat pegawai.dat
Karyawan.dat : Leo : pria : Jakarta : 1995
Karyawan.dat : Yudi : pria : Bandung : 1999
Pegawai.dat : Zaenal : pria : Cirebon
Pegawai.dat : Ronald : Pria : Bogor
$ grep –h pria karyawan.dat pegawai.dat
Leo : pria : Jakarta : 1995
Yudi : pria : Bandung : 1999
Zaenal : pria : Cirebon
Ronald : Pria : Bogor
REGULAR EXPRESSION
• Ungkapan yang mengandung karakter-karakter yang mempunyai makna khusus.
• Simbol-simbol yang digunakan dalam Regular Expression :
No
Simbol
Arti
Contoh
Hasil
1.

Sembarang karakter tunggal
E•a
Ela
Ema
2.
*
Nol, satu atau beberapa karakter yang ada di depan tanda
a*m
am
aim
apel
3.
[••]
Sembarang karakter yang terletak
di dalam [ ]
[eo]fi
efi
ofi
4.
[^••]
Sembarang karakter selain yang terletak sesudah ^ di dalam [ ]
[^Bb]us
Fus
Gus
Kus
5.
^
Di awal baris
^Pagi
Pagi ini...
6.
$
Akhir baris
Pagi$
...pagi
Contoh :
$ cat teman.dat
Lintang
Andika
Abraham
Cyndi
Zaenal
Anna
Melani
Fitriani
Bidun
Kartini
$ grep ‘ani$’ teman.dat → mencari teman yang berakhiran ‘ani’
Melani
Fitriani
$ grep ‘^[k••z]’ teman.dat → mencari teman yang berawalan k sampai z
Lintang
Zaenal
Melani
Kartini
$ grep ‘^••••$’ teman.dat → mencari teman yang hanya terdiri dari 4 karakter
Anna
$ grep ‘tang$’ teman.dat → mencari .......

Jumat, 06 Mei 2011

DOS (Disk Operating System)

TEORI

DOS

DOS (Disk Operating System)

DOS adalah merupakan sistem operasi pertama Microsoft yang digunakan pada komputer-komputer versi lama. DOS merupakan sistem operasi dasar yang selalu ada pada sistem operasi Windows seakarang ini. Mungkin kini kita sudah jarang sekali menggunakan sistem operasi DOS karena sistem operasi Windows telah memiliki GUI (Graphical User Interface) yang sangat baik.

Kenapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer, termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lainlainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya.

Sistem Operasi dapat didefinisikan sebagai:
Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer (user) dengan perangkat keras (hardware) Pemakai computer dibagi menjadi:
a. Common user :pengguna komputer biasa.
b. Programmer :Seorang yang membuat aplikasi/program
c. Aplikasi (program) :Sesorang yang menjadi operator pengguna program.

Tujuan dari adanya sistem operasi adalah:

- Menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan komputer.
- Menyediakan sarana sehingga pemakaian komputer menjadi mudah (convenient).
- Memenfaatkan perangkat keras computer yang terbatas secara efisien(resource manager).

Pada saat sebuah komputer dinyalakan terjadi proses berikut ini:

1. Sistem BIOS akan membaca semua periperal yang ada pada komputer kita. Jika terjadi
error maka BIOS akan melaporkannya kepada kita dengan mengeluarkan suara-suara
‘beep’ yang masing-masing bunyi yang terjadi memiliki arti masing-masing.
2. Jika tidak ada error maka BIOS akan melanjutkan proses dan membaca harddisk pada
sector 0 (sektor awal) yang berisi sistem operasi. Jika BIOS menemukan sistem
operasi terinstall pada harddisk tersebut maka BIOS akan melemparkan tugas
selanjutnya kepada sistem operasi yang ada.

3. Oleh sistem informasi, semua informasi yang dikirim oleh BIOS akan digunakan untuk melakukan booting selanjutnya sehingga akhirnya sistem komputer kita dapat menyala dengan benar. Walaupun DOS meruapakan sistem operasi ‘kuno’ namun DOS sangat penting untuk kita pelajari. Dengan mempelajari DOS maka kita akan dapat menyelamatkan system komputer kita, terutama data-datanya jika suatu saat sistem operasi Windows kita mengalami
masalah berat.

1. Memulai DOS
Cara untuk memulai DOS berbeda-beda untuk masing-masing Sistem Operasi
Windows:
Untuk Windows 98/ME : Klik start menu | MS-DOS Prompt
Untuk Windows 2000/XP : Klik start menu | Accessories | Command Prompt
Atau untuk setiap Windows : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’
(tanpa tanda petik).
Contoh:


Contoh tampilan window Command Prompt (DOS) pada Windows XP Professional
Edition adalah seperti diatas. Setelah window Command Prompt terbuka maka kita
siap untuk mengetikkan perintah-perintah yang akan kita berikan pada DOS
Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang
dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
1. Internal Command
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi
internal sudah ditampung dalam file command.com
2. External Command
Perintah yang membutuhkan file-file khusus

2. Beberapa Perintah Dasar
Dalam DOS semua perintah (command) berupa teks. Kita tidak akan berhadapan
dengan grafis lagi. Untuk memperbesar tampilan layar DOS selebar layar monitor kita silahkan tekan kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan. Untuk mengembalikan lagi ke kondisi semula tekan kembali kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan.

cd Pindah directory
contoh : cd windows, untuk pindah ke directory windows
copy Meng-copy file
copy file1.txt filebaru.txt Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy
copy file1.txt c:\data Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)
copy file1.txt c:\data\filebaru.txt Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt
dir Menampilkan file dan directory
dir a: Menampilkan file dan directory pada drive A
dir /p Menampilkan file dan directory per halaman. Perintah ini sangat berguna bila terdapat file dan directory yang banyak.
dir /w Menampilkan file dan directory secara “singkat” (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam)
ren Mengganti nama file
ren filelama.txt filebaru.txt Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
COMMAND :memuatkan kopian baru command interpreter.
DATE : mengeset atau menampilkan tanggal system.
EXIT : mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk).
PROMPT : mendefinisikan prompt system.
SET : mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network).
TIME : mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.
VER : menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.
2. Bekerja dengan Disk
ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.
CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk
DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya.
DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi).
FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT).
JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.
LABEL : memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.
SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya.
SYS : mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk.
VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.
VOL : menampilkan label volume dari disk.
3.Bekerja dengan Direktori
Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan isian-isian direktori.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja.
DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal
dan jam diciptakanatau terakhir diubah.
MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru.
PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong.
TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki.
4. Pengelolaan file
ATRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut file.
BACKUP : membuat kopian backup dari file atau struktur direktori.
COPY : mengkopi file.
EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII.
ERASE : menghapus file.
EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS).
FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.
RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih.
RESTORE : mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.
5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran
CLS : membersihkan layar tampilan.
CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar.
FIND : mencari suatu sring.
GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended character set.
MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set
karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk port komunikasi asincron.
MORE : perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar.
PRINT : mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain).
SORT : filter yang menampilkan secara terurut.
TYPE : mengirim file ke keluaran standar.
6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja
Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja
ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard.
BREAK : mengendalikan interupsi control-C.
BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai.
COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan.
DEVICE : menginstal device driver baru.
DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok.
FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya.
FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka.
LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS.
SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM.
VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.
7. Penggunaan Batch
Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah:
CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.

3. Mengenal File dan Direktori
File adalah sebuah repersentasi non-fisik data yang ada pada sebuah sistem operasi.
Masing-masing sistem operasi memiliki perbedaan dalam mengatur sistem file-filenya.
DOS menggunakan sistem file FAT16, Windows 98/ME menggunakan sistem file
FAT16 dan FAT32, dan Windows NT/2000/XP menggunakan sistem file FAT32 dan
NTFS. Masing-masing sistem file tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Untuk SO Linux, biasanya menggunakan sistem file Ext2 atau Ext3
dan Swap untuk penyimpanan memori tambahan jika memori RAM komputer kurang.
Karena perbedaan tipe sistem file tersebut itulah maka antara sistem operasi yang ada
kadang-kadang tidak saling mengenal file yang dibuat oleh sistem operasi lain. Namun
Linux yang open source mampu mengenal sistem file Windows.
Sedangkan direktori/folder dapat diibaratkan sebagai map/wadah yang berisis folder
itu sendiri dan file-file yang ada didalamnya. Direktori digunakan untuk
mempermudah pengelompokkan file-file dan direktori.
4. Pengorganisasian File
File-file dan direktori yang ada harus dikelompokkan dan diorganisasikan dengan baik
sehingga jika kita membutuhkan data-data/file tertentu kita dapat mencari dan
mendapatkannya dengan mudah. Walaupun sebenarnya sudah ada fasilitas mesin
pencari di Windows.
Di dalam DOS pengorganisasian file/folder cukup rumit karena tidak adanya tampilan
grafis seperti di Windows, namun kita tetap harus mempelajarinya. Beberapa perintah
penting untuk pengorganisasian file/folder:
COPY
Digunakan untuk mengkopi/menyalin sebuah atau beberapa file ke suatu direktori
tertentu dengan nama sama atau berbeda sesuai dengan yang kita inginkan.
Sintaks Copy [file_asal] [file_tujuan]
Contoh: copy coba.txt a:\folder\cobabaru.txt
copy c:\*.txt a:\folder2
copy d:\folder\*.exe a:\
copy e:\folder\folder2\folder3\*.* a:\folder
copy c:\windows\format.com c:\a.txt a:\
A:\>copy a:\tugas c:\latdos
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di
disket ,dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos
Hasilnya adalah:

Perintah copy dapat digunakan untuk mengkopi satu atau beberapa file sekaligus
dengan masing-masing file valid dan dipisahkan dengan spasi. Yang penting path
terakhir haruslah berupa drive atau folder valid bukan berupa file.
Pengkopian file juga dapat dilangsung diletakkan kedalam folder tertentu pada drive
tertentu pula dan dapat langsung diberi nama baru seperti pada contoh pertama diatas.
WILDCHAR
Wildchar adalah karakter-karakter khusus pada DOS yang memiliki arti khusus.
Beberapa karakter Wildchar:
*: artinya semua karakter apapun termasuk spasi sebanyak tak terhingga
. : artinya karakter titik (.)
? : artinya sembarang karakter sebanyak satu
Contoh Wildchar :
*.* : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi apapun juga
*.exe : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi exe
A*.txt : artinya seluruh file yang huruf depannya A dan diikuti karakter apapun juga
sebanyak apapun dan berekstensi txt
??c.tx? : artinya seluruh file yang memiliki 2 huruf depan sembarang dan huruf
ketiganya ‘c’ diikuti ekstensi ‘tx’ dan sembarang karakter sebanyak satu buah.
DIR (Directory)
Digunakan untuk melihat isi direktori tertentu termasuk file-file dan direktori
didalamnya dan mengetahui total ukuran file yang ada pada direktori itu.
Sintaks :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)
(/s)(/b)del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi
doc}
Sebelum didelete:

Setelah didelete:

Lihat isi direktori dengan DIR:

REN (Rename)
Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini
tidak akan mengubah isi dari file tersebut.
Sintaks: REN
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
XCOPY
Sintaks:
XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P]
[/S] [/E] [/V][/W]
Keterangan:
DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
/Y :Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/-Y :Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/A :Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
/M :Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda dengan
/A karena Switch /M merubah attribute file asal.
/D :date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah
dispesifikasikan.
/P :digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
/S :Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya
Kecuali direktori kosong.
/E :Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori
berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong.
/V :untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
/W :Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan
menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.
Contoh:
A:\>xcopy a: c: /s/e
MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang
kita inginkan.Instruksi Move selain untuk memindahkan file,juga bisa mengganti
nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Sintaks :
MOVE [drive:] [path] [filename], [drive] [filename[…]]
destination
Parameter:
[drive:]][path]filename : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita
pindahkan.
Contoh:
A:\>MOVE A:\tugas tugasm~1.doc C:\latdos
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
DELTREE
Sintaks: DELTREE (/Y)(drive:)path
- Drive path menentukan letak dan nama direktori yang akan dihapus.
- Switch /y agar perintah deltree tidak menampilkan konfirmasi penghapusan
Contoh:
a:\>deltree c:\data
DISKCOPY
Digunakan untuk membuat salinan disket.dalam DOS Versi 6.X perintah ini bisa
digunakan untuk menyalin satu sumber ke sumber lainnya
Sintaks: DISKCOPY (drive1:drive2:))(/1(/V)
Switches
/1 :menyaliln hanya pada satu bagian saja.
/V :menguji file yang telah disalin.
16
Contoh:
A:diskcopy A: A:
Mengkopy dari drive sumber A: ke A:
A:diskcopy A: B:
Mengkopi sumber A: ke B:
Catatan:
Instruksi diskcopy hanya dapat digunakan pada floppy disk.Diskcopy tidak bisa
digunakan untuk mengkopy dari dank e harddisk.
FDISK
Fdisk digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki
Serta dapat juga melakukan:
- Membuat partisi dan drive Logical (Logical Drive).
- Mengatur partisi yang aktif.
- Menghapus partisi dan logical drive.
Sintaks: FDISK/STATUS/MBR
Keterangan :
/status : Untuk menampilkan informasi tentang partisi dari sistemkomputer kita.
/mbr : Master Boot Record parameter ini bisa ditambahkan jika kita ingin memformat
hard disk yang terinfeksi Virus boot record.
Jika menggunakan FDISK maka data pada partisi yang akan diubah akan hilang jadi
backuplah terlebih dahulu
Menu Utama FDISK pada DOS 6.22



Dari Gambar diatas terdapat 4 Opsi yang disediakan oleh FDISK:
• Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS
atau drive
• Logical DOS.
• Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan diaktifkan.
• Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi DOS atau
• Logical Drive.
• Display partition information,berfungsi untuk menampilkan informasi tentang
partisii

DESAIN INTERFACE PEMROGRAMAN VISUAL


MODUL I



I.                  Teori

Interface

Interface merupakan tampilan antarmuka untuk setiap perancangan program yang dilakukan. Desain interface yang baik dan menarik sangat diperlukan untuk memudahkan pengguna (user)
dalam menggunakan program yang dibuat (user friendly).

Kemampuan desain interface setiap orang tentu berbeda-beda. Hal ini dikarenakan user yang sangat bervariasi dalam menggunakan aplikasi komputer dengan tujuan yang beragam. Akan tetapi kesamaan konsep interaksi manusai dan komputer melalui teknik desain interface yang baik perlu diterapkan agar dapat dipakai oleh semua jenis user.

DESAIN INTERFACE
            Salah satu kriteria penting dari sebuah antarmuka adalah tampilan yang menarik. Seorang pengguna, apalagi pengguna baru, biasanya tertarik untuk mncoba sebuah program aplikasi denga terlebih dahulu tertarik pada suatu tampilan yang ada di hadapan matanya.
Dokumentasi rancangan dapat dikerjakan atau dilakukan dalam beberapa cara:
a. Membuat sketsa pada kertas
b. Menggunakan peranti prototipe GUI,
c. Menuliskan tekstual yan menjelaskan tentang kaitan antara satu jendela dengan jendela yan lain,
d. Menggunakan peranti bantu yan disebut CASE (Computer Aided Software Engineering).
1. CARA PENDEKATAN
            Program aplikasi, pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori besar, yakni program aplikasi untuk keperluan khusus denagn pengguna yan khusus pula (special purpose software) dan program aplikasi yang akan digunakan oleh banak pengguna (general purpose software), yang juga sering dikenal bengan sebutan public software. Karena perbedaan pada calon pengguna, maka perancang program antarmuka harus benar-benar memperhatikan hal ini.
Pada kelompok pertama, yakni pada program aplikasi untuk keperluan khusus, misalnya program aplikasi untuk inventori gudang, pengeloaan data akademis mahasiswa, pelayanan reservasi hotel, dan progrm-program aplikasi serupa, kelompok calon pengguna yang akan memanfaatkan program aplikasi tersebut dapat dengan mudah diperkirakan., baik dalam halkeahlian pengguna, maupun ragam antarmuka yan akan digunakan. Untuk kelompok ini ada satu pendekatan yang dapat dilakukan, yakni pendekatan yang disebut dengan user-centered design approach. Cara pendekatan ini berbeda dengan user design approach.
Pendekatan secara user centered design adalah perancangan antarmuka yang melibatkan pengguna. Pelibatan pengguna disini tidak diartikan bahwa pengguna harus ikut memikirkan bagaimana implementasinya nanti, tetapi pengguna diajak untuk aktif berpendapat ketika perancang antarmuka sedang menggambar “wajah” antarmuka. Dengan kata lain, perancang dan pengguna duduk bersama-sama untuk merancang wajah antarmuka yang didinginkan pengguna. Pengguna menyampaikan keinginannya, sementara perancang menggambar kenginan pengguna tersebut sambil menjelaskan keuntungan dan kerugian wajah antarmuka yang diingnkan oleh pengguna, serta kerumitan implementasinya. Dengan cara seperti ini, pengguna seolah-olah sudah mempunyai gambaran nyata tentang antarmuka yang nanti akan mereka gunakan.

2. PRINSIP DAN PETUNJUK PERANCANGAN
            Antarmuka pengguna secara alamiah terbagi menjadi empat komponen: model pengguna, bahasa perintah,umpan balik, dan penampilan informasi. Model pengguna merupakan dasar dari tiga komponen yang lain.
            Model pengguna merupakan model konseptual yan diinginkan oleh pengguna dalam memanipulasi informasi dan proses yang diaplikasikan pada informasi tersebut.
            Setelah pengguna mengetahui danmemahami model yang ia inginkan, dia memerlukan peranti untuk memanipulasi model itu. Peranti pemanipulasian model ini sering disebut dengan bahasa perintah (command language), yan sekaligus merupakan komponen kedua dari antarmuka pengguna. Idealnya, program komputer kita mempunyai bahasa perintah yang alami, sehingga model pengguna denga cepat dapat dioperasionalkan.
            Komponen ketiga adalah umpanbalik. Umpanbalik di sini diartikan sebagai kemampuan sebuah program yang membantu pengguna untuk mengoperasian program itu sendiri. Umpanbalik dapat berbentuk: pesan-pesan penjelasan, pesan penerimaan perintah, indiksai adanya obyek terpilih, dan penampilan karakter yang diketikkan lewat papan ketik. Beberapa bentuk umpanbalik terutama ditujukan kepada pengguna yang belum berpengalaman dalam menjalankan program aplikasi itu.      Umpanbalik dapat digunakan untuk memberi keyakinan bahwa program telah menerima perintah pengguna dan dapat memahami maksud perintah tersebut.
            Komponen keempat adalah tampilan informasi. Komponen ini digunakan untuk menunjukkan stastus informasi atau program ketika pengguna melakukan suatu tindakan. Pada bagian ini, perancang harus menampilkan pesan-pesan tersebut seefektif mungkin, sehingga mudah dipahami oleh pengguna.

URUTAN PERANCANGAN
            Perancangan dialog, seperti halnya perancangan sistem uang lain, harus dikerjakan secara top-down. Proses perancanagnnya dapa dikerjakan secara stepwise refinement sebagai berikut:
a. Pemilihan Ragam Dialog
            Pemilihan ragam dialog dipengaruhi oleh karakteristik populasi pengguna (pengguna mula, menengah, atau pengguna ahli), tipe dialog yang diperlukan, dan kendala teknologi yang ada untuk mengimplementasikan ragam dialog tersebut. Ragam dialog yang terpilih dapat berupa sebuah program tunggal, atau sekumpulan ragam dialog yang satu sama lain saling mendukung.
b. Perancangan Struktur Dialog
            Tahap kedua adalah melakukan analisis tugas dan menentukan model pengguna dari tugas tersebut untuk membentuk struktur dialog yang sesuai. Dalam tahap ini pengguna banyak dilibatkan, sehingga pengguna langsung mendapatkan umpanbalaik yangberupa diskusi informal maupun prototipe dari dialog yang nantinya akan ia digunakan.
c. Perancangan Format Pesan
            Pada tahap ini tata letak tampilan dan keterangan tektual secara terinci harus mendapat perhatian lebih. Selain itu, kebutuhan data masukan yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan data ke dalam komputer juga harus dipertimbangkan dari segi efisiensinya. Salah satu contohnya adalah dengan mengurangi pengetikan yang tidak perlu dengan cara mengefektifkan penggunaan tombol.
d. Perancangan Penanganan Kesalahan
            Bentuk-bentuk penanganan kesalahan yang dapat dilakaukan antara lain adalah:
 Validasi pemasukan ata: misalnya jika pengguna harus memasukkan
ü bilangan positif, sementara ia memasukkan data negatif atau nol, maka harus ada mekanisme untuk mengulang pemasukan data tersebut.
 Proteksi pengguna: program memberi peringatan ketika pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja, misalnya penghapusan berkas.
 Pemulihan dari kesalahan: teredianya mekanisme untuk membatalkan  tindakan yang baru saja dilakukan.
 Penampilan pesan salah yang tepat dan sesuai dengan kesalahan yang  terjadi pada waktu itu.
e. Perancangan Struktur Data
            Struktur data yang diperlukan untuk mengimplementasikan dialog berbasis grafis jauh lebi rumit dibandingkan dengan struktur data yan diperlukan pada dialog berbasis tekstual. Meskipun demikian, sesulit atau semudah apapun struktur data yang akan digunakan, struktur data tersebut harus diturunkan dari spesifikasi antarmuka yang telah dibuat. Hal ini perlu ditekankan agar keinginan pengguna dan model sistem yang telah dirancang saling mempunyai kecocokan satu sama lain.
Perancangan Tampilan Berbasis Teks
Pada perancangan tampilan untuk antarmuka berbasis teks, ada enam faktor yang harus dipertimbangkan agar diperoleh tata letak tampilan yang berkualitas tinggi. Keenam faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Urutan Penyajian
2. Kelonggaran (Spaciousness)
3. Pengelompokkan
4. Relevansi
5. Konsistensi
6. Kesederhanaan
Perancangan Tampilan Berbasis Grafis
            Dengan antarmuka berbasis grafis berbagai kemudahan dalam hal pengontrolan format tampilan dapat dikerjakan denagn lebi mudah dan fleksibilitas tampilan dapat semakin dirasakan oleh perancang tampilan maupun penggunanya. Di sisi lain, kita harus memperhatikan, beberapa kendala dalam penerapan antarmuka berbasis grafis ini, antaralain adalah waktu tanggap, kecepatan penampilan, lebarpita penampilan, dan tipe tampilan (berorientasi ke tektual atau grafis).
            Pada tahun 1970an, di Xerox Palo Alto Research Centre (PARC) dilakukan sejumlah penelitian yang mengarah kepada perancangan antarmuka yang disebut Xerox Star, yang menggunakan teknik manipulasi langsung. Selain itu ditempat yang sama juga dikembangkan suatu antarmuka berbasis grafis yang kemudian dikenal dengan sebutan Lisa yang berjalan denagn Macintosh. Penelitian lain untuk mendapatkan antarmuka berbasis grafis terus dilakukan. Beberapa kemampuan yang dimiliki oleh Xerox Star dan Lisa, yang kemudian diikuti oleh sisitem seperti Microsoft Windows, antara lain adalah:
 Pengguna tidak harus mengingat perintah-perintah yang serin kali cukup
ü panjang, tetapi cukup dikerjakan dengan melihat dan kemudian menunjuk kesuati gambar yan mewakili suatu aktifitas (yang seterusnya disebut dengan ikon),
 Penggunaan borang property atau option untuk mengatur kenampakan
ü (wajah) desktop,
 Kemampuan WYSIWYG (what you see is what you get) yan kemudian menjadi
ü angat terkenal,
 Perintah-perintah yan berlaku umum, seperti MOVE, DELETE, atau COPY,
ü dan lain-lain.
Berdasarkan kelebihan-klebihan yang disebutkan pada contoh diatas, ada lima faktor yang perlu diperhatikan pada saat kita merancang antarmuka berbasis grafis yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut.
1. Ilusi pada obyek-obyek yang dapat dimanipulasi
Perancangan antarmuka berbasis grafis yang efektif harus melibatkan tiga komponen. Pertama, gunakan kumpulan obyek yang disesuaikan dengan aplikasi yang akan dibuat. Jika obyek-obyek itu belum ada, kita dapat mengembangkannya sendiri. Kedua, penampilan obyek-obyek grafis harus dilakukan denagn keyakinan bahwa ia akan dengan mudah dimengerti oleh pengguna. Ketiga, gunakan mekanisme yang konsisten untuk memanipulasi obyek yagn akan muncul dilayar.
2. Urutan visual dan fokus pengguna
Antarmuka dapat digunakan untuk menarik perhatian pengguna antara lain dengan menbuat suatu obyek berkedip, menggunakan warna tertentu untuk obyek-iobyek tertentu, serta menyajikan suatu animasi yang akan lebih menarik perhatian pengguna. Tetapi, penggunanan rangsangan visual yang berlebihan justru akan membuat pengguna bingung dan merasa tidak nyaman.
3. Struktur internal
Pada pengolah kata kita seringkali menulis beberapa kata yang berbeda dengan kata-kata yan lain, misalnya ada sekelompok kata yang ditebalkan, dimiringkan, atau diberi garis bawah. Pada salah satu pengola kata, kita dapat melihat apa yan disebut denagn reveal code, yakni suatu tanda khusus yan digunkan untuk menunjukkan adanya perbadaan font style. Reveal code ini tdak akan ikut dicetak, tetapi digunakan untuk menunjukkan kepada pengguna antara lain tentang font style yang digunakan, batas kiri dan batas kanan dari halaman teks setrta informasi yang lain. Reveal code biasanya berupa suatu karakter khusus.
4. Kosakata grafis yang konsisten dan sesuai
Penggunaan simbol-simbol obyek, atau ikon, memang tidak ada standarnya, dan biasanya disesuaikan dengan kreatifitas perancangnya.
5. Kesesuaian denagn media
Karakteristik khusus dari layar tampilan yang digunakan akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keindahan “wajah” antarmuka yang akan ditampilkan. Pada layar tampilan yang masih berbasis pada karakter, misalnya CGA, pemunculan gambar tidak akan secantik apabila kita menggunakan layar tampilan yang sering disebut dengan bitmap atau raster display. Dengan semakin canggihnya teknologi layar tampilan pada saat ini, kreatifitas perancang tampilanlah yang saat ini lebih dituntut untuk memenuhi permintaan pengguna akan aspek kenyamanan dan keramahan antarmuka.


Event Handler

Setiap aksi yang dilakukan komponen akan menimbulkan rekasi yang disebut dengan event.

Ada dua (2) cara untuk mendeteksi aktifitas komponen, yaitu :

1.      Membuat sebuah fungsi untuk menangani event yang disebut dengan EventHandler, atau bisa juga disebut dengan action.

2. Memasang alat deteksi pada setiap komponen yang disebut dengan                      ActionListener. Ketika kelas didefinisikan maka ActionListener harus diimplementasikan. Aksi setiap komponen
dideteksi melalui event.getActionCommand().

Dalam event handling pada Java ada empat bagian penting yang harus diketahui:
  1. Event Object merupakan object yang mendiskripsikan sebuah event yang di-trigger oleh event source.
  2. Event Handler merupakan method yang menerima event object dan melakukan respond yang sesuai dengan event object tersebut.
  3. Event Listener merupakan interface yang akan meng-handle event yang terjadi. setiap type event mempunyai interface yang bersesuaian. Listener tersebut harus diimplementasikan oleh class yang akan meng-handle event
  4. Event Source merupakan pembangkit / trigger sebuah event objects
setiap event object mempunyai  type event yang berbdea beda. sehingga kita harus menentukan type event sebelum menentukan jenis interface listener. karena setiap type event mempunyai jenis interface listener yang bersesuaian.
berikut ini type type event yang ada di Java :
  1. ActionEvent
  2. ItemEvent
  3. WindowEvent
  4. ContainerEvent
  5. ComponentEvent
  6. FocusEvent
  7. TextEvent
  8. KeyEvent
  9. MouseEvent
  10. AdjustmentEvent
Berikut ini Interface Listener
  1. ActionListener
  2. ItemListener
  3. WindowListener
  4. ContainerListener
  5. ComponentListener
  6. FocusListener
  7. TextListener
  8. KeyListener
  9. MouseListener
  10. MouseMotionListener
  11. AdjustmentListener
Berdasarkan tulisan diatas, setiap type event mempunyai satu jenis interface listener kecuali MouseEvent yang mempunyai dua jenis interface listener. dan setiap interface mempunyai method abstract yang harus di override class yang meng-impletasikan interface. event listener dan event handler terdapat pada package java.awt.event
Bagaimana event handling dalam Java? ada tiga langkah penting dalam event handling
  1. Deklarasikan class yang akan meng-handle event yang terjadi dan tuliskan code yang menyatakan class tersebut meng-implement interface listener
  2. Event source mendaftarkan sebuah listener melalui method addListener
  3. Kode yang mengimplementasikan method pada interface listener pada class yang akan meng-handle event. [ Override ]



II.               Tujuan

1. Memahami penggunaan komponen-komponen program aplikasi yang dipakai.
2. Mampu membuat grafis design interface dengan program aplikasi yang dipakai.
3. Mampu mengatur tata letak komponen aplikasi yang dipakai dengan sesuai.
4. Mengetahui event pada setiap komponen program aplikasi yang dipakai.
5. Mampu memanfaatkan event komponen program aplikasi yang dipakai dengan sesuai.



III.           Materi

1. Penggunaan komponen-komponen aplikasi untuk desain interface.
2. Mengatur tata letak komponen dengan sesuai.
3. Penggunaan event setiap komponen aplikasi dalam desain interface.
4. Mengatur event setiap komponen dengan sesuai.




IV.           Referensi

1. ---, “Perancangan Antar Muka”, Materi Kuliah IMK, 2007.
2. Adi Nugroho, “Pemrograman Java untuk Aplikasi Basis Data dengan Teknik XP
Mengunakan IDE Eclipse”, PT Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2007.
2.      Suarga, “Dasar Pemrograman Komputer”, PT Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 200
4.      http://jur-ti.blogspot.com/2009/05/desain-interface.html

ads Tukar Link
>>>>TERIMA KASIH ANDA TELAH BERKUNJUNG DI BLOG SUGIK>>>>>
 
Copyright (c) sugik boy - dunia info di dukung oleh kumpulan tugas kuliah - di seponsori oleh kumpullbloger